Kamis, 03 September 2015

suhunya hewan homoiterm

Pada hewan homoiterm suhunya lebih stabil, hal ini dikarenakan adanya reseptor dalam otaknyasehingga dapat mengatur suhu tubuh. Hewan homoiterm dapat melakukan aktifitas pada suhu lingkunganyang berbeda akibat dari kemampuan mengatur suhu tubuh. Hewan homoiterm mempunyai variasitemperatur normal yang dipengaruhi oleh faktor umur, faktor kelamin, faktor lingkungan, faktor panjangwaktu siang dan malam, faktor makanan yang dikonsumsi dan faktor jenuh pencernaan airHewan berdarah panas adalah hewan yang dapat menjaga suhu tubuhnya, pada suhu-suhu tertentuyang konstan biasanya lebih tinggi dibandingkan lingkungan sekitarnya. Sebagian panas hilang melaluiproses radiasi, berkeringat yang menyejukkan badan. Melalui evaporasi berfungsi menjaga suhu tubuhagar tetap konstan. Contoh hewan berdarah panas adalah bangsa burung dan mamalia, hewan yangberdarah dingin adalah hewan yang suhu tubuhnya kira-kira sama dengan suhu lingkungan sekitarnyaSuhu tubuh tergantung pada neraca keseimbangan antara panas yang diproduksi atau diabsorbsi denganpanas yang hilang. Panas yang hilang dapat berlangsung secara radiasi, konveksi, konduksi dan evaporasi.Radiasi adalah transfer energi secara elektromagnetik, tidak memerlukan medium untuk merambatdengan kecepatan cahaya. Konduksi merupakan transfer panas secara langsung antara dua materi padatyang berhubungan lansung tanpa ada transfer panas molekul. Panas menjalar dari yang suhunya tinggikebagian yang memiliki suhu yang lebih rendah. Konveksi adalah suatu perambatan panas melalui alirancairan atau gas. Besarnya konveksi tergantung pada luas kontak dan perbedaan suhu. Evaporasimerupakan konveksi dari zat cair menjadi uap air, besarnya laju konveksi kehilangan panas karenaevaporasi . Hewan mempunyai kemampuan adaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan. Sebagaicontoh, pada suhu dingin, mamalia dan burung akan meningkatkan laju metabolisme dengan perubahanhormon-hormon yang terlibat di dalamnya, sehingga meningkatkan produksi panas. Pada ektoterm (misalpada lebah madu), adaptasi terhadap suhu dingin dengan cara berkelompok dalam sarangnya. Hasilmetabolisme lebah secara kelompok mampu menghasilkan panas di dalam sarangnya.Hewan mempunyai kemampuan adaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan.Beberapa adaptasihewan untuk mengurangi kehilangan panas, misalnya adanya bulu dan rambut pada burung dan mamalia,otot, dan modifikasi sistim sirkulasi di bagian kulit. Kontriksi pembuluh darah di bagian kulit dancountercurrent heat exchange adalah salah satu cara untuk mengurangi kehilangan panas tubuh. Perilakuadalah hal yang penting dalam hubungannya dengan termoregulasi. Migrasi, relokasi, dan sembunyiditemukan pada beberapa hewan untuk menurunkan atau menaikkan suhu tubuh. Gajah di daerah tropisuntuk menurunkan suhu tubuh dengan cara mandi atau mengipaskan daun telinga ke tubuh. Sebagaicontoh, pada suhu dingin, mamalia dan burung akan meningkatkan laju metabolisme dengan perubahanhormon-hormon yang terlibat di dalamnya, sehingga meningkatkan produksi panas. Pada ektoterm (misalpada lebah madu), adaptasi terhadap suhu dingin dengan cara berkelompok dalam sarangnya. Hasilmetabolisme lebah secara kelompok mampu menghasilkan panas di dalam sarangnya.

Jenis-Jenis Dan Macam-Macam Adaptasi
1.

Adaptasi MorfologiAdaptasi morfologi adalah penyesuaian pada organ tubuh yang disesuaikan dengan kebutuhanorganisme hidup. Misalnya seperti gigi singa, harimau, citah, macan, dan sebagainya yang runcing dantajam untuk makan daging. Sedangkan pada gigi sapi, kambing, kerbau, biri-biri, domba dan lainsebagainya tidak runcing dan tajam karena giginya lebih banyak dipakai untuk memotong rumput ataudaun dan mengunyah makanan.2.

Adaptasi FisiologiAdaptasi fisiologi adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yangmenyebabkan adanya penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik.Contoh adapatasi fisiologis adalah seperti pada binatang / hewan onta yang punya kantung air dipunuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lamaserta pada anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin.3.

Adaptasi Tingkah LakuAdaptasi tingkah laku adalah penyesuaian mahkluk hidup pada tingkah laku / perilaku terhadaplingkungannya seperti pada binatang bunglon yang dapat berubah warna kulit sesuai dengan warna yangada di lingkungan sekitarnya dengan tujuan untuk menyembunyikan diri.
Termoregulasi pada Manusia
Termoregulasi manusia berpusat pada hypothalamus anterior terdapat tiga komponen pengaturatau penyusun sistem pengaturan panas, yaitu termoreseptor, hypothalamus, dan saraf eferen sertatermoregulasi dapat menjaga suhu tubuhnya, pada suhu-suhu tertentu yang konstan biasanya lebih tinggidibandingkan lingkungan sekitarnya.Mekanisme pengaturan suhu tubuh merupakan penggabungan fungsi dari organ-organ tubuh yangsaling berhubungan. didalam pengaturan suhu tubuh mamalia terdapat dua jenis sensor pengatur suhu,yautu sensor panas dan sensor dingin yang berbeda tempat pada jaringan sekeliling (penerima di luar) dan jaringan inti (penerima di dalam) dari tubuh.Dari kedua jenis sensor ini, isyarat yang diterima langsungdikirimkan ke sistem saraf pusat dan kemudian dikirim ke syaraf motorik yang mengatur pengeluaranpanas dan produksi panas untuk dilanjutkan ke jantung, paru-paru dan seluruh tubuh. Setelah itu terjadiumpan balik, dimana isyarat, diterima kembali oleh sensor panas dan sensor dingin melalui peredarandarah .

Sebagian panas hilang melalui proses radiasi, berkeringat yang menyejukkan badan. Melaluievaporasi berfungsi menjaga suhu tubuh agar tetap konstan. dan modifikasi sistim sirkulasi di bagiankulit. Kontriksi pembuluh darah di bagian kulit dan countercurrent heat exchange adalah salah satu carauntuk mengurangi kehilangan panas tubuh. Mausia menggunakan baju merupakan salah satu perilakuunik dalam termoregulas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar